Kita terlalu lama membiarkan pendidikan menjadi kemewahan. Terlalu lama kita terbiasa melihat anak-anak dari keluarga mampu masuk sekolah unggulan, sementara anak-anak di pedalaman harus berjalan belasan kilometer demi satu jam pelajaran yang kadang tidak jadi karena guru tak hadir. Di negeri yang katanya sedang bersiap menuju Indonesia Emas, kenyataan ini harusnya mengusik.

Pendidikan seharusnya bukan hak istimewa—ia adalah hak dasar. Tapi akses terhadap pendidikan yang layak masih menjadi tantangan besar, terutama di wilayah terluar, tertinggal, dan terpinggirkan. Kita tidak kekurangan anak-anak cerdas. Yang kita kurang adalah sistem yang benar-benar adil.

Teknologi Tidak Cukup Jika Tidak Diberi Arah

Dalam euforia transformasi digital, kita sering terpesona pada istilah-istilah seperti AI, blockchain, atau big data. Tapi apakah kita benar-benar memanfaatkannya untuk hal-hal mendasar seperti pendidikan? Kami percaya bahwa teknologi baru hanya akan menjadi pajangan, jika tidak diarahkan untuk menyentuh kehidupan nyata.

Di sinilah peran kami sebagai bagian dari ekosistem $BTc – Bobby The Cat Token. Melalui program “Pendidikan Gratis untuk Semua,” kami mendukung pembiayaan pendidikan, pelatihan guru, dan penyediaan akses teknologi untuk anak-anak Indonesia, terutama mereka yang berada di daerah tanpa sinyal, tanpa jalan layak, dan kadang—tanpa harapan.

Kami mengalokasikan sebagian dari total suplai token kami untuk mendirikan pusat belajar gratis, membiayai operasional pendidikan komunitas, serta mendistribusikan perangkat digital ke sekolah-sekolah terpencil. Semua dilakukan dengan sistem terdesentralisasi, terbuka, dan bisa diaudit siapa pun. Karena tidak cukup hanya berniat baik—kita juga harus transparan.

Sekolah untuk Semua, Bukan untuk Segelintir

Dalam dunia yang semakin kompleks, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung tetap menjadi dasar bagi kemajuan. Tapi lebih dari itu, pendidikan yang baik menumbuhkan empati, memperkuat logika, dan membuka jendela dunia.

Kita tidak bisa membiarkan sistem pendidikan bertumpu hanya pada anggaran negara atau donasi musiman. Kita butuh ekosistem yang berkelanjutan. Dan dalam ekosistem itu, kripto bisa mengambil peran—bukan sebagai spekulasi, tetapi sebagai solusi.

Pendidikan gratis bukan utopia. Ia mungkin—jika kita mulai dari komitmen kecil, dari satu anak, satu sekolah, satu desa. Karena setiap anak yang bisa mengenyam pendidikan, adalah satu peluang baru bagi Indonesia untuk melangkah lebih jauh.
Dan bagi kami, tidak ada investasi yang lebih berharga daripada itu.